RSS

Category Archives: Teori Ekonomi

Perbedaan Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional[1]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.

 
Leave a comment

Posted by on 3 November 2011 in Teori Ekonomi

 

Ilmu Ekonomi

Definisi Ekonomi

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani = “Oikos” = Rumah tangga dan “Nomos” = aturan. Jadi ekonomi berarti aturan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud adalah arti rumah tangga secara luas. Rumah tangga yang dimaksud disini adalah setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai kemakmuran atas dasar prinsip ekonomi, misalnya : rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan rumah tangga pemerintah. Selanjutnya ketiga rumah tangga ini disebut Pelaku Ekonomi. Karena ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran, maka ilmu ekonomi berarti ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran.

Pembagian Ilmu Ekonomi

  • Ilmu ekonomi deskriptif adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu. Misalnya: – Ekonomi Indonesia pada tahun 70-an. – Ekonomi Jepang pasca perang dunia II.
  • Ilmu Ekonomi Teori, terdiri dari makro ekonomi dan mikro ekonomi.
  1. Mikro ekonomi, berdasarkan corak dan ruang lingkup analisisnya, ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mengansalisis, mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Ada beberapa aspek penting yang dianalisis teori ekonomi mikro, yaitu: 1.Interaksi dipasar barang 2. Tingkah laku pembeli dan penjual 3. Interaksi di pasar faktor produksi.
  2. Makro ekonomi mengansalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global, dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganalisis mengenai pembeli, misalnya yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli , melainkan keseluruhan pembeli yang ada di pasar. Beberapa aspek penting yang dianalisis teori ekonomi mikro,yaitu: 1. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara 2. Pengeluaran agregat 3. Mengatasi pengangguran dan inflasi Ilmu ekonomi terapan merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya: ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dsb.

 

Prinsip, Motif, Tindakan, Hukum, Ekonomi

  1. Prinsip Ekonomi Dengan pengorbanan tertentu berusaha untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  2. Tindakan Ekonomi Adalah segala tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya selalu berpegang pada prinsip ekonomi senantiasa hidup hemat dan menyusun skala prioritas.
  3. Motif Ekonomi Adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah tercapainya kemakmuran.  Berikut ini adalah termasuk motif-motif ekonomi : a. Keinginan untuk menjadi makmur. b. Keinginan untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat. c. Keinginan untuk memperoleh kekuasaan dan kepuasan. d. Keinginan untuk melakukan kegiatan sosial
  4. Hukum Ekonomi Adalah keseluruhan rumusan yang berlaku umum yang menggambarkan pertalian peristiwa ekonomi yang satu dengan peristiwa ekonomi lainnya. Sifat hubungan ekonomi dibagi 2 (dua) yaitu : Kausal (sebab-akibat) Peristiwa ekonomi yang satu mengakibatkan peristiwa ekonomi yang lainnya, tetapi tidak bisa sebaliknya. Contoh : Kenaikan gaji pegawai, biasanya menyebakan kenaikan harga. Dan tidak selalu ada kenaikan harga menyebabkan kenaikan gaji. Fungsional (interdepedence = saling mempengaruhi) Contoh : Hukum permintaan Banyaknya jumlah permintaan akan menyebabkan harga cenderung naik. Dan sebaliknya jika harga turun maka jumlah permintaan akan naik. Jadi harga dan permintaan dapat saling mempengaruhi. Sifat keberlakuan hukum ekonomi : 1. Relatif, artinya tidak mutlak seperti ilmu pasti. 2. Tendens, artinya bersifat kecenderungan. 3. Berlaku syarat ‘ceteris paribus’ (jika keadaan lain tetap, misalnya : selera, pendapatan dan psikologi tetap tidak berubah.
 
Leave a comment

Posted by on 3 November 2011 in Teori Ekonomi